Skip to main content

Our product

t-shirt

1. Bahan Cotton Combed

Cotton Combed adalah bahan kaos yang terbuat dari 100% serat kapas alami. Proses combed (disisir) menjadikan serat kain lebih halus, lembut, dan nyaman dipakai. Sangat cocok untuk kaos distro, fashion casual, hingga seragam.

2. Perbedaan Ketebalan Bahan (30s, 24s, 20s, 16s)

Angka "s" mengacu pada ketebalan benang (semakin kecil angka, semakin tebal bahannya).

Jenis BahanKetebalanKarakteristikKegunaan Umum
30sPaling tipisRingan, adem, cocok untuk iklim tropisKaos distro, fashion harian
24sSedang tipisSedikit lebih tebal dari 30s, tetap nyamanKaos event, merchandise
20sMedium tebalLebih tebal, tetap fleksibelKaos komunitas, seragam kerja
16sPaling tebalTebal dan kuat, terasa lebih beratKaos outdoor, kaos kerja kasar

3. Proses Produksi Kaos

Berikut alur umum pembuatan kaos dari bahan combed:

  1. Pemilihan Bahan: Disesuaikan dengan kebutuhan (30s, 24s, 20s, atau 16s).

  2. Desain Pola & Sablon: Menentukan desain dan teknik sablon (plastisol, rubber, DTG, dll).

  3. Pemotongan Kain: Kain dipotong sesuai pola ukuran kaos.

  4. Menjahit: Digabungkan menjadi kaos utuh (body, lengan, rib leher).

  5. Finishing: Pembersihan benang, pengecekan kualitas.

  6. Packing: Kaos dikemas sesuai permintaan (plastik, box, dll).


4. Kelebihan Cotton Combed

  • Lembut dan adem di kulit

  • Tidak mudah melar

  • Daya serap keringat tinggi

  • Tahan lama

  • Cocok untuk sablon

daveproject.store

sweater

1. Jenis Bahan

๐Ÿ”น Fleece

Fleece adalah bahan tebal yang memiliki bulu halus di bagian dalam, terasa hangat dan lembut saat dipakai. Cocok untuk cuaca dingin.

  • Komposisi: Biasanya campuran cotton dan polyester

  • Karakteristik:

    • Hangat & empuk

    • Cocok untuk hoodie, sweater, jaket

    • Permukaan luar halus, bagian dalam berbulu

    • Tersedia dalam Cotton Fleece (lebih adem) dan CVC Fleece (lebih murah dan kuat)

๐Ÿ”น Baby Terry

Baby Terry adalah bahan yang lebih ringan dibanding fleece, dengan permukaan dalam seperti handuk kecil. Nyaman untuk aktivitas indoor atau iklim tropis.

  • Komposisi: Bisa 100% cotton atau campuran

  • Karakteristik:

    • Lebih tipis dan ringan dari fleece

    • Lembut & adem, tidak terlalu panas

    • Cocok untuk sweater casual, crewneck, kidswear

    • Permukaan dalam seperti rajutan kecil (loop)


2. Perbandingan Singkat

KriteriaFleeceBaby Terry
KetebalanLebih tebal & berbulu dalamLebih tipis & bertekstur halus
Kesan dipakaiHangat & empukRingan & adem
KegunaanSweater dingin, hoodieSweater harian, anak-anak
Cuaca cocokDingin/sedangTropis/hangat

3. Proses Produksi Sweater

  1. Pemilihan Bahan: Fleece atau Baby Terry, disesuaikan dengan kebutuhan.

  2. Desain & Pola: Menentukan jenis sweater (crewneck, hoodie, zipper hoodie, dsb).

  3. Pemotongan Kain: Berdasarkan pola ukuran S โ€“ XXL atau custom.

  4. Penjahitan: Termasuk bagian rib (leher, lengan, bawah), kantong, dan tudung jika ada.

  5. Sablon/Bordir: Optional โ€“ tergantung desain brand.

  6. Finishing: Pemeriksaan QC, pembersihan benang, dan pengepakan.


4. Kelebihan Sweater Bahan Fleece & Baby Terry

BahanKelebihan Utama
FleeceSangat hangat, ideal untuk musim hujan/dingin
Baby TerryAdem, fleksibel, cocok untuk anak-anak & aktivitas ringan

polo shirt

๐Ÿ‘• Apa Itu Polo Shirt?

Polo Shirt adalah jenis pakaian atas dengan kerah, kancing 2โ€“3 di bagian dada, dan biasanya berlengan pendek. Ciri khasnya adalah desain kasual tetapi tetap rapi. Polo shirt sering digunakan untuk keperluan kerja, seragam, olahraga, hingga fashion harian.


๐Ÿงต Jenis Bahan yang Sering Digunakan untuk Polo Shirt

  1. Lacoste Cotton / Cotton Pique

    • Komposisi: 100% cotton (kapas)

    • Ciri khas: Permukaan kain bertekstur lubang-lubang kecil (berpori)

    • Karakteristik:

      • Adem, menyerap keringat

      • Kuat dan tahan lama

      • Nyaman untuk pemakaian harian

    • Cocok untuk: Seragam kerja, sekolah, komunitas

  2. Lacoste CVC (Chief Value Cotton)

    • Komposisi: Campuran Cotton dan Polyester (biasanya 60% cotton / 40% polyester)

    • Karakteristik:

      • Lebih tahan kusut dan lebih murah dibanding 100% cotton

      • Tidak mudah luntur

      • Lebih kuat untuk cuci berkali-kali

    • Cocok untuk: Produksi massal, polo promosi, outdoor

  3. Lacoste PE (Polyester)

    • Komposisi: 100% polyester

    • Karakteristik:

      • Tidak menyerap keringat

      • Tidak mudah kusut

      • Warna lebih tahan lama

    • Cocok untuk: Event, olahraga, kebutuhan dengan budget hemat

  4. Cotton Combed (Polo Kaos)

    • Catatan: Bukan tipe polo berpori seperti Lacoste, tapi dibuat dari bahan kaos combed

    • Karakteristik:

      • Lembut dan adem

      • Lebih kasual dan fleksibel

    • Cocok untuk: Polo fashion casual, seragam indoor


๐Ÿงถ Perbandingan Singkat Bahan

BahanNyaman DipakaiDaya TahanHargaMenyerap Keringat
Cotton Piqueโœ… Sangat nyamanโœ… Tahan lama๐Ÿ’ฒ๐Ÿ’ฒ๐Ÿ’ฒโœ… Baik
CVC Lacosteโœ… Nyamanโœ… Lebih kuat๐Ÿ’ฒ๐Ÿ’ฒโœ… Cukup baik
PE LacosteโŒ Kurang nyamanโœ… Sangat kuat๐Ÿ’ฒโŒ Kurang baik
Cotton Combedโœ… Adem & halusโœ… Sedang๐Ÿ’ฒ๐Ÿ’ฒโœ… Baik

๐Ÿงต Proses Produksi Polo Shirt

  1. Pemilihan bahan (cotton, CVC, PE)

  2. Desain kerah & pola lengan

  3. Penambahan bordir / sablon logo

  4. Jahit dan finishing

  5. QC dan packing


โœ… Kelebihan Polo Shirt

  • Cocok untuk acara formal maupun santai

  • Dapat dibordir logo atau nama brand

  • Menunjukkan kesan rapi tapi tetap nyaman

proses pemotongan 
bahan

.

Sablon manual

1. Sablon Rubber

  • Ciri: Tinta berbahan dasar karet (elastis)

  • Kelebihan:

    • Dapat menutup permukaan kain dengan baik

    • Cocok untuk bahan kaos gelap

    • Bisa ditimpa (underbase)

  • Umum digunakan untuk: Kaos distro, seragam komunitas


2. Sablon Plastisol

  • Ciri: Tinta berbasis minyak (PVC), hasil akhir glossy & tajam

  • Kelebihan:

    • Mampu mencetak detail sangat halus

    • Cocok untuk sablon gradasi atau raster

  • Kekurangan:

    • Perlu mesin heat press untuk pengeringan

  • Umum digunakan untuk: Kaos premium, brand fashion


3. Sablon Pigment

  • Ciri: Tinta meresap ke dalam serat kain

  • Kelebihan:

    • Hasil sangat ringan, menyatu dengan kain

  • Kekurangan:

    • Hanya cocok untuk kain warna terang

  • Umum digunakan untuk: Kaos fashion warna terang


4. Sablon Super White

  • Ciri: Kombinasi antara tinta pigment dan rubber

  • Kelebihan:

    • Bisa untuk kain gelap, tapi hasil tetap ringan

  • Umum digunakan untuk: Kaos santai, distro


5. Sablon Discharge

  • Ciri: Tinta yang mengubah warna dasar kain (bleaching lokal)

  • Kelebihan:

    • Menyatu sempurna ke serat kain, sangat lembut

  • Kekurangan:

    • Hanya bekerja baik pada bahan 100% cotton warna gelap tertentu

  • Umum digunakan untuk: Kaos vintage look


6. Sablon Glow in The Dark

  • Ciri: Menyala dalam gelap

  • Kelebihan:

    • Efek unik, cocok untuk desain kreatif

  • Catatan: Perlu penyinaran cahaya dulu untuk menyala


7. Sablon Foil

  • Ciri: Menghasilkan efek metalik (emas, perak)

  • Proses: Menggunakan lem sablon + foil, lalu di-press panas

  • Umum digunakan untuk: Kaos fashion unik, efek mewah


8. Sablon Flocking

  • Ciri: Permukaan beludru, tekstur lembut dan timbul

  • Umum digunakan untuk: Desain elegan atau tulisan timbul


9. Sablon High Density / Puff / 3D

  • Ciri: Hasil timbul dan tebal

  • Kelebihan:

    • Memberi efek dimensi pada desain

  • Umum digunakan untuk: Logo, huruf, desain timbul

Sablon dtf

  • Direct to Film = langsung ke film, bukan ke kain.

  • Desain dicetak dengan printer khusus (DTF printer) ke film.

  • Ditaburi lem bubuk (adhesive powder) di bagian tinta.

  • Setelah dikeringkan, film ditempel ke kain dan di-press panas.

  • Hasil sablon menyatu kuat, fleksibel, dan tajam.

Sablon polyflex

Sablon Polyflex adalah metode sablon digital tanpa tinta, menggunakan lembaran vinyl (polyflex) yang dipotong sesuai desain, lalu ditempel ke kain dengan mesin heat press.


๐Ÿ”ง Cara Kerja Sablon Polyflex:

  1. Desain dibuat di komputer (format vektor).

  2. Dicetak menggunakan mesin cutting (bukan printer).

  3. Bagian luar desain dibuang (weeding).

  4. Desain ditempel ke kain menggunakan heat press panas.


โœ… Kelebihan Sablon Polyflex:

  • Hasil presisi tinggi, rapi & tajam

  • Warna solid dan cerah

  • Cocok untuk nama, nomor, logo, jersey, sablon satuan

  • Tidak perlu film atau screen (hemat untuk cetak sedikit)


โŒ Kekurangan:

  • Tidak cocok untuk desain full color atau gradasi

  • Kurang fleksibel untuk desain ukuran besar

  • Kurang adem untuk permukaan besar (karena menutup kain)


๐Ÿ’ก Jenis-Jenis Polyflex:

JenisCiri Khas
Polyflex PUTipis, lentur, tahan cuci lama
Polyflex PVCLebih tebal, kuat, tapi agak kaku
Polyflex GlowMenyala dalam gelap
Polyflex FlockTekstur beludru
Polyflex GlitterEfek mengkilap & mewah

๐Ÿ“Œ Cocok Untuk:

  • Jersey olahraga

  • Kaos nama & nomor custom

  • Seragam komunitas

  • Souvenir atau gift satuan

Visit us!

We're open from 8am to 6pm.


Jln. Sawo rt002 rw006 no 99 kelurahan cipadu larangan

Kota tangerang 15156

TElp: 0881025193117

E-mail: daveproject88@gmail.com